nusakini.com--Usai menghadiri acara Deklarasi Kampus Pancasila Anti Radikalisme dan Intoleransi di Kampus Universitas Negeri Lampung (Unila), di Lampung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat ditanyai para wartawan tentang isu pemalsuan KTP elektronik. Ditanya seperti itu, orang nomor satu di Kementerian Dalam Negeri itu menegaskan, yang memalsukan bukan orang pemerintah. Tapi orang luar. Dan tak mungkin, pemerintah memalsukan KTP el.  

"Kalau pemalsuan pasti pihak ketiga. Enggak mungkin pemerintah memalsukan KTP el. Kalau toh ada, itu oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Tjahjo, di Lampung, Selasa (5/6). 

• Oknum Mantan ASN Dukcapil Makassar Diduga Palsukan Dokumen KTP, Sekarang Menjabat Seklur
• Tahun Depan Fotokopi KTP Tak Diperlukan Lagi, Ini Sebabnya
• Antar KTP kepada 6 Warga, Wawali dapat Kejutan Kue Ulang Tahun dari Ibu-ibu
• MPP Magetan Jadi yang Pertama Miliki Anjungan Dukcapil Mandiri
• Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Kemendagri Sediakan 16 Juta Blanko KTP-el

Ia contohkan, ada warga asing yang punya KTP. Pasti KTP el yang dikantongi bukan KTP resmi. Tapi KTP yang dibuat oleh oknum. Dan, itu tindak kejahatan yang dapat dijerat oleh hukum.  "Artinya ada oknum yang bermain," kata dia.  

Mengenai masih ada warga yang belum punya KTP el, Tjahjo mengakui itu. Bukan berarti pemerintah bekerja santai. Justru pemerintah bekerja keras memastikan warga bisa punya KTP el. Karena itu adalah hak konstitusional warga negara. KTP el adalah nyawa penduduk. Namun ia berharap masyarakat juga pro aktif merekam, sehingga bisa meringankan kerja petugas dinas kependudukan.  

" Saya kira sekarang harus dibenahi asal masyarakatnya pro akif, tolong dari Dinas Dukcapilnya juga," ujarnya.(p/ab)